Sabtu, 31 Maret 2012

Lombok, Ingin Aku Kembali

Seakan masih hangat dalam ingatan, extreme long trip pada pertengahan tahun lalu. Ketika itu, sekitar awal Juli 2010, saya bersama empat rekan lainnya beranjak tinggalakan Bandung dengan menggunakan jenis kendaraan minor. Ya, memang minor. Kenapa dikatakan minor, jenis kendaraan roda dua ini sudah mulai dilupakan mayoritas orang. Kendaraan minor tersebut adalah skuter Vespa. Vespa yang berasal dari Italia ini memang sudah tak muda lagi. Namun, jangan sepelekan itu. Buktinya, kami berhasil menembus dan menyambangi pulau nan indah di Timur Indonesia: Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Memang tak mudah untuk berpijak di tanah Sasak itu. Hampir seminggu kami habiskan waktu di perjalanan, (untuk sekali perjalanan). Apa pun kami rasakan. Mulai dari trouble pada dapur pacu pada kendaraan kami, tidur dan makan seadanya, hingga bertemu teman/saudara baru (kami menyebutnya, Scooter Brother).

Lelah, aral yang dirasa terobati sudah ketika kami pijakkan kaki di sana. Senyum ramah Orang Sasak sambut kedatangan kami. Pasir putih, pantai nan cantik, dan langit biru lengkap dengan gumpalan awannya manjakan mata kami. Memang sebuah maha karya Tuhan yang indah.

Lumayan banyak destinasi yang kami kunjungi, di antarnya: Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Kampung Budaya Limbungan, dan sebagainya. Yang paling berkesan adalah ketika kami menyambangi Kampung Sasak di Kampung Budaya Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Tak mudah juga untuk sampai di sini, jalanan berliku, menanjak harus dilewati, karena memang kawasan ini berada di kaki Gunung Rinjani. Mereka pribumi di sana sangat ramah kepada kami. Walaupun kami asing di mata mereka, kami tetap dipersilakan untuk menginjakan kaki di sana.

Sebuah pengalaman berharga yang tak terlupa. Rasanya, ingin kembali  ke sana. Bak surga yang memiliki magnet yang kuat untuk menarik kembali ke sana.

Berikut beberapa dokumentasi yang sempat tertangkap mata kamera:

Gili Trawangan Beach


Sendiri, Pagi di Gili


 The Chidomo


Rumah Sasak


 Sinar Tembus Sela-sela


 Wajah Sasak


 Tarian Adat Gendang Beleg



Nah, kalau yang di bawah ini si pelakunya:


Aku dan Vespaku






to all brother: thanks!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar