Hitam…
Kelam…
Kelam…
Aku di mata telanjang kalian
Tak ada asas praduga tak bersalah!
Siapa yang menurut kita (seluruh umat manusia) yang dianggap yang pantas untuk menghakimi?
Sadarkan kita,
Tuhanlah yang Maha Menghakimi dan Memberi Keputusan
Menghakimi umat manusia di muka bumi ini
Apakah seorang pendosa besar sekalipun dihakimi langsung olehNya?
Apakah seorang pembunuh sekalipun kontan diberi ganjaran dengan dicabut nyawa olehNya?
Tuhan pun selalu memberikan kesempatan kepada “kaum-kaum hitam-Nya” untuk berubah lebih baik
Apa yang tak mungkin di dunia fana ini (ingat “Kunfayakun-Nya”)?
Kalian hanya menyisakan penjara batin untukku
Penjara batin
Sesakan dadaku…
Menghujam jantung dan hatiku…
Menyayat urat nadiku…
Kucilkanku…
Sudutkanku…
Tersudut dan tersungkur, kini Aku adanya
Namun, tak akan kubiarkan itu berlama-lama
Bangkit dan pulihkan semuanya dengan segera!!!
Namun, tak akan kubiarkan itu berlama-lama
Bangkit dan pulihkan semuanya dengan segera!!!
Keadilan itu relatif
Adil menurutku, belum tentu menurut kalian
Tapi, adilkah ini?
Bijakkah ini?
Itukah balasan terhadap sebuah simbiosa mutualisma yang dibina selama ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar